Saat kita membuka cerita para sahabat Rasul, banyak kita temukan bahwa sebagian besar mereka adalah para pemuda. Mereka mengerahkan seluruh jiwa dan semangat masa mudanya untuk membantu rasul dalam dakwah Islam. Beberapa di antara pemuda dalam sejarah Islam diabadikan kisahnya dalam Al-Qur'an.
Islam meletakkan posisi anak muda sebagai suatu titik terbaik umat manusia. Islam bahkan memiliki ajaran-ajaran sendiri dan nasihat bagi para pemuda. Ada beberapa karakter anak muda yang diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadits.
1. Memiliki keimanan yang teguh
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al-Kahfi [18]:13).
Ini adalah salah satu karakter pemuda yang digambarkan dalam kisah ashabul kahfi. Para pemuda yang menjaga keimanan dan tidak takut pada penguasa zalim. Mereka lebih memilih zona tak nyaman demi mempertahankan akidah mereka.
2. Selalu memilih jalan kebenaran
“Rasul bersabda, Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah” (HR. Ahmad).
Shobwah berarti kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran. Anak muda memiliki satu cobaan terberat yang sering dihadapkan pada mereka, pergaulan hidup yang buruk.
Usia muda menjadikan adrenali berada pada posisi yang tinggi. Hingga anak muda selalu ditantang melakukan perbuatan apa saja, entah baik atau buruk. Mereka dengan mudah terseret dalam “coba-coba” yang akhirnya membawa pada keburukan.
Maka jelaslah mengapa Allah menyukai pemuda yang tidak menyimpang dari kebenaran. Sebab menyimpang pada kesesatan sangat mudah terjadi di usia muda. Sehingga mereka yang bisa menahan dirinya sekuat tenaga dark yang batil.
3.Melawan Nafsu
“Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata: Marilah mendekat kepadaku. Yusuf berkata: Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik.’ Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung.” (QS. Yusuf: 23).
Kisah ini juga sering kita baca atau dengar. Bagaimana seorang pemuda yakni nabi Yusuf, menundukkan nafsunya dan menyatukan rasa takut pada Rabbnya di dirinya.
Anak muda yang mampu menekan nafsunya, menyibukkan diri dengan mempelajari ilmu agama, akan terus berusaha menjauhkan segala gangguan nafsu. Ia sadar bahwa nafsu harus dipertanggungjawabkan.
4.Menuntut ilmu tanpa menyerah
“Serulah manusia kejalan Rabbmu dengan hikmah dan peringatan yang baik, dan debatlah mereka dengan cara yang terbaik …” (An-Nahl : 125).
Untuk mampu menjadi insan-insan penebar kemuliaan ajaran Islam, maka pemuda berilmu adalah keniscayaan. Tanpa ilmu tidak mungkin bisa diajarkan hikmah. keislaman yang benar.
Perintah berdebat dengan cara yang baik di ayat ini juga menunjukka bahwa Islam selalu mengharapkan anak mudanya untuk berilmu. Mengapa debat yang disebutkan? Sebab kita paham bahwa berdebat bukan perkara mudah. Dibutuhkan keilmuan dan referensi yang banyak untuk mampu menyatakan pandangan dengan tepat. Maka jelaslah bahwa karakter penuntut ilmu mesti dimiliki oleh para pemuda Islam.
5. Memerangi kebatilan
“Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya” (QS. Al-Anbiya: 58).
Pemuda tangguh dalam Islam begitu banyak kisahnya. Ibrahim salah satunya sosok luar biasa yang dengan berani menolak segala kemungkaran yang disaksikannya. Dengan kedalaman pikiran, ia berusaha menemukan jejak Allah hingga akhirnya tersadar bahwa berhala bukanlah Tuhan yang patut disembah.
Ia dengan segala keberanian memerangi kebatilan. Inilah sosok anak muda yang dirindukan Islam masa kini. Mereka yang peduli dan mau beraksi nyata untuk membangun kembali peradaban Islam.